Headlines News :
Home » , , » PNPM Tekankan Pemberdayaan Mental dan Moral

PNPM Tekankan Pemberdayaan Mental dan Moral

Written By Unknown on Tuesday, October 30, 2012 | 10:03

PNPM Tekankan Pemberdayaan Mental dan Moral
Musyawarah Antar Desa (MAD) Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan TA. 2013 Kec. Larangan Kab. Pamekasan.

PROGRAM Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) merupakan program yang menekankan pada pemberdayaan mental dan moral. Meskipun kegiatan-kegiatan yang difasilitasi untuk dilaksanakan, lebih pada pembangunan prasarana dasar lingkungan, sosial dan ekonomi masyrakat. 

Camat Larangan, Saiful Haq Ramli mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara Musyawarah Antar Desa (MAD) Sosialisasi PNPM Mandiri Perdesaan 2013 di Larangan, awal Oktober. Menurut Ivan, panggilan akrab Saiful Haq Ramli, sebagai program pembangunan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, PNPM menekankan pada penyadaran masyarakat. Penyadaran itu diantaranya adalah penyadaran akan hak warga untuk terlibat secara aktif dalam setiap proses perencanaan. 

“Program ini ingin mengajak masyarakat untuk memiliki mental mandiri yang tidak tergantung pada siapapun selain dirinya,” kata Ivan. Karenanya, dalam program ini, sangat diharapkan adanya keswadayaan masyarakat dan keterlibatan aktifnya dalam setiap  tahapan kegiatan. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi sejak dalam proses identifikasi masalah dan penyebabnya, penyusunan rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan hingga pada tahapan evaluasi dan pemeliharaan. 

Selain itu, bila dilihat dari prinsip dalam program ini, kata dia, sangat bisa dipahami jika PNPM juga mengedepankan pemberdayaan moral. Sebab, prinsip transparansi atau keterbukaan dan akuntabilitas atau segi pertanggung jawabannya sangat diutamakan.

“Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dilakukan secara terbuka baik pelaksanaan kegiatan maupun pengelolaan keuangannya harus dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan,” katanya.

Ini dikarenakan, salah satu tujuan program ini adalah mendorong masayrakat untuk bisa menjadi satu unsur penting dalam pembangunan yang dapat melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara mandiri dengan mengedepankan kejujuran dan keterbukaan.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat baik Generasi Sehat dan Cerdas maupun Mandiri Perdesaan, bukan hanya menargetkan terlaksananya kegiatan yang direncanakan, namun juga menargetkan tercapainya tujuan utama untuk membangun masayrakat yang mandiri, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang luhur.

Salah satu konsekwensi dari pelaksanaan prinsip yang memiliki tujuan luhur ini, jelas Ivan, adalah adanya proses yang sekilas nampak berbelit-belit. Dalam program ini terkesan terlalu banyak tahapan dan pertemuan. 

Adanya proses yang “sulit” ini, kata dia, seringkali dipahami sebagai upaya mempersulit dan mengada-ada. Padahal ini adalah bagian dari upaya untuk membangun kedewasaan dan kemandirian masayarakat. 

Kondisi tersebut harus disadari, karena sebelumnya masyarakat belum memposisikan dirinya sebagai pelaku pembangunan.  Mereka masih diposisikan sebagai sasaran pembangunan dan tidak pernah terlibat dalam prosesnya.

Saat ini melalui program PNPM, posisinya terbalik, masyarakat menjadi pelaku utama yang merencanakan dan melaksanakan sementara pemerintah hanya sebagai fasilitator.

“Sebagai pola baru, tentu tidak langsung diterima. Namun harus terus dicoba agar menjadi satu hal yang biasa,” kata Syaiful Haq Ramli.

Dirinya yakin, pada akhirnya masyarakat akan terbiasa dengan pola  baru tersebut. Dan akhirnya pola tersebut akan menjadi kebiasaan baru di masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

Karenanya, ia meminta agar para pelaku PNPM dan pihak peduli untuk terus melakukan sosialisasi yang utuh terhadap masyarakat tentang tujuan dari PNPM dan inti dari tahapannya.

 “Sebab melalui sosialisasi itu, akan terbangun pemahaman yang utuh sehingga masyarakat akan mudah untuk menerimanya. Bila semua proses pembangunan dilakukan sendiri oleh masyarakat, maka akan tumbuh rasa memiliki terhadap hasil-hasilnya sehingga bisa dijamin pemeliharaannya akan maksimal,” kata Ivan mengakhiri sambutannya.

Sumber : Jelajah Desa, Media Informasi PNPM Kec. Larangan
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Download Makalah | Blog Falophi | Ikut Belajar Blog | Falophi.com | Wong Pakong Blog
Copyright © 2012. PNPM Kabupaten Pamekasan - All Rights Reserved
Template Modify by Wong Pademawu Blogs
Proudly powered by Blogger